Kisah Nabi Isa
Kelahiran Dan Mukjizat Yang Perlu Di Ketahui Umat Islam
Kisah Nabi Isa as adalah kisah yang tergolong lengkap diceritakan di dalam Al-Qur’an. Terutama mengenai wafat dan kedatangannya di dunia pada akhir zaman yang penuh tanda tanya.
Sebagian berpendapat bahwa kematian yang terjadi pada Nabi Isa adalah kematian pada umumnya, disalib dan sebagian yang lain berpendapat bahwa jasad dan rohnya diangkat oleh Allah (dalam keadaan hidup).
Begitu pula mengenai kedatangan Nabi Isa pada akhir zaman. Sebagian berpendapat Nabi Isa akan benar-benar muncul sebagai pertanda akan terjadinya kiamat, namun sebagian lainnya menyatakan bahwa bukan merupakan kepastian bahwa Nabi Isa akan muncul kembali, karena Nabi Muhammad telah dinobatkan sebagai penutup para Nabi dan Rasul.
Kisah kelahiran Nabi Isa as ini digambarkan Allah swt. dengan indah di dalam Alquran, yakni QS Maryam 19:16 sampai dengan QS Maryam 19:40. Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan bagaimana situasi kelahiran Nabi Isa as, dan ketika ibunya, Maryam, dengan tabah dan sabar menghadapi kaumnya yang menuduh serta menghina dengan kehadiran bayinya itu tanpa mempunyai bapa.
Kisah Nabi Isa AS
Di dalam kitab suci Al-Quran Nabi Isa disebut dengan nama ‘Isa dengan gelar Al-Masih dan Ibnu Maryam. Tugas Nabi Isa ialah sebagai hamba dan Rasul Allah, kalimat Allah yang disampaikan kepada Maryam (firman Allah), dan bagian dari Roh Allah. Ia lahir tanpa seorang bapa dan merupakan Nabi yang diberikan mukjizat yang tidak dimiliki oleh nabi lainnya.
Kisah kelahiran Nabi Isa as. ini digambarkan dalam QS Maryam 19:16 sampai dengan
QS Maryam 19:40. Adapun ayat tersebut adalah sebelum kelahiran Nabi Isa as terjadi peristiwa-peristiwa ganjil yang dialami oleh ibunya yakni Maryam. Di antara peristiwa itu adalah ketika Maryam menyendiri, tiba-tiba datang malaikat Jibril menyerupai manusia, kisah ini diceritakan.
Allah SWT berfirman dalam QS Maryam 19:16 yang berbunyi;
"Dan Ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Alquran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, Maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna."
Malaikat Jibril datang untuk mengabarkan kepada Maryam bahwa ia akan dianugerahkan kepadanya seorang anak laki-laki yang suci, hal ini termaktub dalam QS Maryam 19:19, Allah SWT berfirman;
Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci."
Peristiwa Kelahiran Nabi Isa
Semakin hari, usia kandungan Maryam semakin membesar sehingga telah tiba waktunya Maryam melahirkan seorang anak. Dengan rasa sakit, ia memaksakan diri untuk bersandar ke pangkal pohon kurma. Hal ini tergambar di dalam
QS Maryam 19:23, Allah SWT berfirman;
"Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, Dia berkata: "Aduhai, Alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan."
Ayat ini menggambarkan bahwa Maryam merasa malu kepada orang lain dengan apa yang telah terjadi kepadanya, karena ia khawatir bencana serta kesedihan akan ia terima setelah melahirkan anak tanpa ayah. Ditambah lagi kesukaran baru, yaitu ia memerlukan air untuk memandikan anaknya, serta memerlukan makanan. Maryam pun merasa semakin sedih.
Melihat keadaan tersebut, Allah mengutus malaikat Jibril untuk menghibur Maryam, sehingga ia tidak lagi merasa sedih dengan takdir yang Allah berikan.
Dalam QS Maryam 19:24, Allah SWT berfirman;
"Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, Sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu."
Jibril menyampaikan pesan dari Allah SWT agar janganlah Maryam bersedih hati bersusah pikiran, karena Allah telah menyediakan air yaitu sebuah anak sungai yang kecil dan airnya jernih.
Kemudian ia disuruh untuk menggoyangkan pohon kurma agar ia dan anaknya dapat memakan dan melanjutkan hidup mereka. Kemudian dilanjutkan dengan QS Maryam 19:26, Allah SWT berfirman;
"Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. jika kamu melihat seorang manusia, Maka Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah, Maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini."
Cercaan yang Diterima Maryam Dari Kaum Yahudi
Maryam diperintahkan agar ia tidak terlalu memikirkan apa yang telah terjadi, ia diperintahkan makan dan minum atas apa yang Allah swt. anugerahkan kepadanya, dan mengusir kesedihannya, karena Allah swt. telah mensucikan masa depannya, dan membersihkan pencemaran nama baik yang dituduhkan oleh kaum Yahudi terhadap dirinya.
Sehingga mereka yakin dan mengakui bahwa Maryam adalah sosok yang suci lagi bersih dari sifat-sifat yang tercela. Kemudian Maryam membawa Isa as anaknya kepada kaumnya sebagaimana terdapat di dalam QS Maryam 19:27, Allah SWT berfirman;
"Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar."
Mendengar cercaan serta hinaan dari kaumnya, Maryam menunjuk kepada bayinya agar mereka sendiri yang menanyakan hal tersebut kepada anaknya. Mereka pun murka kepada Maryam karena menyangka Maryam mengejek dan mempermainkan mereka. Hal tersebut terdapat dalam QS Maryam 19:29-32, Allah SWT berfirman;
"Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. mereka berkata: "Bagaimana Kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?" Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi, Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka."
Misi Nabi Isa Sebagai Nabi dan Rasul Allah SWT
Setiap nabi diutus oleh Allah swt. memiliki tujuan atau misi dalam berdakwah. Adapun misi dakwah seorang nabi sesuai dengan situasi dan kondisi umatnya. Nabi Isa as adalah nabi yang melanjutkan risalah kenabian sebelumnya, yakni risalah Nabi Musa as sebagaimana terdapat dalam QS Al-Shaf 61:6, Allah SWT berfirman;
"Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."
Sejak usia enam tahun, Nabi Isa sudah memasuki perguruan Taurat. Ia memahami hukum Taurat lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Pada usia 12 tahun, dia bertanya jawab soal Taurat dengan orang-orang Yahudi yang jauh lebih tua, baik soal hukum sampai soal ketuhanan.
Setelah Nabi Isa as berumur 30 tahun, Malaikat Jibril datang sebagai utusan Allah swt. untuk mengangkat Isa menjadi Rasul Allah.
Dalam Alquran tidak dijelaskan waktu Nabi Isa as diangkat menjadi nabi, dan di mana tempatnya. Akan tetapi, perintah kenabian Nabi Isa as dikenal sejak ia lahir dan sejak ia berbicara kepada Bani Israil ketika masih dalam buaian. Seperti yang terdapat dalam QS Maryam 19:30, Allah SWT berfirman;
Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi."
Nabi Isa semakin berani menegur para ulama Yahudi yang dianggap menyeleweng dalam ajaran Taurat. Dalam berdakwa Nabi Isa as terkenal sebagai seseorang yang sering berkelana (berpindah-pindah) tempat untuk membawa kabar gembira akan keselamatan. Di perjalanan Nabi Isa as melarang pengikutnya membawa tongkat, bekal, wang dan senjata.
Nabi Isa Menyiarkan Agama yang Benar
Misi Nabi Isa as dalam berdakwah adalah menyiarkan agama yang benar, membongkar akan kesalahan dan kesesatan pendeta Yahudi yang telah jauh menyimpang dari ajaran Nabi Musa as yang sebenarnya.
Bahkan terbukti kepada Nabi Isa as bahwa mereka telah lupa dengan ajaran-ajaran yang diberikan Nabi Musa dalam kitab suci Taurat. Sudah banyak pula yang tidak kenal kepada Allah SWT, Nabi Isa as menyampaikan kehadirannya memerintahkan untuk menyembah Allah SWT. Hal tersebut diungkap dalam QS Az-Zukhruf 43: 63-64, Allah SWT berfirman:
"Dan tatkala Isa datang membawa keterangan Dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) Ku". Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu Maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus."
Mukjizat Nabi Isa
Mukjizat yang dimiliki para nabi sebagai pemberian dari Allah SWT untuk menghadapi para penentangnya, dan memperlihatkan kebenaran kerasulan serta kenabiannya, sehingga ajaran yang dibawanya dapat diterima umat manusia, baik pada masa nabi maupun sesudahnya. Adapun mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Isa as yaitu;
1. Dapat berbicara dengan manusia saat masih dalam buaian.
Hal ini terjadi ketika ibunya datang kepada kaum Yahudi dan mereka menuduh Maryam berzina, kemudian Nabi Isa as. berbicara yang pada saat itu yang masih dalam buaian. Inilah mukjizat Nabi Isa as. yang pertama kali. Hal ini terdapat dalam
QS Maryam 19:30-31, Allah SWT berfirman:
"Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi, Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup."
2. Menciptakan sesuatu dari tanah liat menyerupai burung.
3. Dapat menyembuhkan orang sakit dan menyembuhkan orang buta.
4. Menghidupkan orang yang telah mati.
5. Berjalan di permukaan air. Menurut ahli kisah al-tsalabi menceritakan bahwa Nabi Isa as dapat berjalan diatas permukaan air dan tidak tenggelam. Mukjizat ini tidak diceritakan dalam Alquran.
6. Dapat memberitahu manusia tentang apa yang mereka makan dan apa yang mereka simpan di rumahnya.
7. Mengukuhkan dengan sebutan Roh Kudus (roh suci dari Allah).